Jumat, 26 Juni 2009

MEGAWATI "JATUH CINTA" KEPADA PRABOWO

JAKARTA - Sebagai satu-satunya perempuan peserta Pilpres 2009, sah-sah saja jika Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya yang tercantik ketimbang calon lain. Tapi tidak hanya itu, dia juga menyebut pendampingnya, Prabowo Subianto sebagai pria yang paling ganteng di antara calon yang lain.

Mega mengatakan hal itu di hadapan ribuan pendukungnya dalam kampanye terbuka di lapangan Desa Kertosari, Madiun, Jatim, Jumat (26/6/2009). Mega didampingi penasihat Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Pramono Anung dan Suhardi.

Mega menyampaikan, dari ketiga pasangan calon yang ada, hanya dia dan Prabowo lah satu-satunya pasangan yang berani melakukan berbagai kontrak politik dengan rakyat. Pasangan nomor urut 1 ini telah melakukan kontrak politik dengan para petani, nelayan, buruh, guru dan mahasiswa.

Menurut Mega, banyak hal-hal yang telah ia perbuat saat ia memerintah dahulu. Hanya saja, karena keterbatasan waktu memerintah yang hanya 2,5 tahun, ia tidak bisa melakukan yang telah ia rencanakan sebelumnya.

Dalam setiap kesempatan kampanyenya, Mega kerap mencontohkan jembatan Suramadu dan Tol Cipularang yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada masanya. Namun Mega tidak sempat merasakan upacara peresmian kedua proyek itu karena rakyat tidak memilihnya pada Pilpres 2004.

JK SERANG SBY

JAKARTA - Dibandingkan debat calon presiden pada putaran pertama tanggal 18 juni 2009, debat calon presiden putaran kedua kamis malam tanggal 25 juni 2009 di Jakarta dengan tema mengentaskan kemiskinan dan pengangguran lebih dinamis dan sangat berwarna.

Dan interaksi capres pun pada putaran kedua yang di langsungkan di studio Metro tv ini lebih banyak, berkali kali SBY 'diserang' JK dalam debat capres kedua ini. Contoh nya saat JK menjawab pertanyaan dari moderator. "Mohon maaf pak Bambang kalau dalam iklan indomie yang bapak keluarkan. Hal itu justru akan membebani karena harga gandum masih impor," kata JK.

SBY pun tak tinggal diam. "Mohon maaf pak JK kalau yang di maksud pak JK adalah indomie yang di buat oleh gandum. Indomie yang saya makan sudah dengan campuram singkong, gandum dan lainnya."

Namun, SBY terkesan defensif dan tidak mau menyerang balik JK. SBY tidak ingin rakyat melihat presiden dan wapres saling serang.

Menurut SBY "sentilan" dari JK itu masih dalam tahap wajar dan tidak berlebihan. Dan menurut SBY semua pandangan calon presidan kali ini sama walau pun ada yang berbeda itu wajar.

Meskipun demikian, Menurut Megawati debat kali ini masih sama tapi tema nya saja yang berbeda.

Sementara itu, JK yang terlihat tenang dan rileks. Tidak merasa tersinggung dengan "serangan Megawati tentang kinerja dia sebagai menteri saat masa Megawati di nilai tidak baik.

Advertisement

Advertisement

Free Website Hosting